Properti adalah salah satu aset yang banyak dilirik karena dianggap bisa mendatangkan passive income. Tapi, jangan buru-buru terjun tanpa tahu tantangannya! Karena di balik peluang besar, ada juga risiko yang perlu diantisipasi dengan cermat.

Apa itu Passive Income dari Properti?

Passive income adalah penghasilan yang kamu dapatkan secara rutin, tanpa harus terlibat langsung setiap waktu. Dari properti, bentuk passive income bisa datang dari:

  • Sewa rumah atau kontrakan
  • Kos-kosan
  • Properti liburan seperti villa
  • Pemanfaatan lahan untuk usaha atau parkiran

Banyak keuntungan dari properti sebagai sumber passive income. Misalnya:

  • Bisa jadi jaminan kredit
  • Tahan terhadap inflasi
  • Nilainya cenderung naik tiap tahun
  • Dapat diubah jadi berbagai jenis usaha

Tapi… meskipun menggiurkan, bukan berarti tanpa tantangan. Kalau tidak siap, bisa-bisa properti yang kamu harapkan jadi “mesin uang” malah jadi beban.

Risiko dan Tantangan Passive Income dari Properti

Apa saja risiko dan tantangan yang harus diketahui sebelum mendapatkan Passive Income dari Properti? Yuk, simak penjelasan dibawah ini dengan seksama!

1. Aset Menganggur (Idle Asset)

Ini salah satu risiko paling umum. Misalnya, rumah kontrakan yang kosong berbulan-bulan. Bukan cuma tidak menghasilkan, kamu tetap harus keluar biaya untuk perawatan dan pajak.
Tips mengatasi:
✔️ Riset pasar sebelum membeli
✔️ Pilih lokasi yang prospektif
✔️ Gunakan strategi pemasaran yang tepat

2. Biaya Operasional & Perawatan

Banyak pemilik properti lupa memasukkan biaya pemeliharaan dalam perhitungan. Padahal, biaya listrik, air, perbaikan kecil, sampai renovasi bisa membengkak.
Tips mengatasi:
✔️ Buat anggaran rutin perawatan
✔️ Sisihkan dana darurat untuk properti
✔️ Jangan tunda perbaikan kecil agar tak jadi besar

3. Manajemen yang Kurang Efektif

Mengelola properti butuh waktu dan tenaga. Mulai dari urusan penyewa, legalitas, sampai perawatan berkala. Kalau tidak dikelola dengan baik, bisa menimbulkan kerugian.
Tips mengatasi:
✔️ Pelajari dasar manajemen properti
✔️ Gunakan jasa profesional jika perlu
✔️ Dokumentasikan semua transaksi dan perjanjian

4. Risiko Perubahan Pasar

Kondisi pasar properti bisa naik turun. Misalnya, penurunan minat sewa, penurunan harga properti, atau regulasi baru yang merugikan.
Tips mengatasi:
✔️ Pantau tren pasar dan kebijakan pemerintah
✔️ Diversifikasi aset properti
✔️ Buat strategi jangka panjang yang fleksibel

Mendapatkan passive income dari properti memang sangat mungkin, tapi perlu perencanaan yang matang dan manajemen yang baik. Jangan hanya ikut-ikutan tren tanpa memahami risiko dan cara mitigasinya.

Kalau kamu serius ingin belajar cara mendapatkan passive income dari properti, mulai dari nol sampai cuan, ikut workshop “From Lelang to Cash Flow” dari Ternak Properti.

Kamu juga akan dapat bonus template hitungan bisnis properti yang bisa langsung kamu pakai untuk menganalisa peluang!