Membeli rumah bukan sekadar urusan memilih lokasi dan harga. Lebih dari itu, legalitas properti dan kejelasan status tanah harus jadi prioritas utama jika kamu ingin terhindar dari masalah serius di masa depan.
Salah satu contoh nyata adalah kasus penggusuran di Tambun, Bekasi, yang mengejutkan banyak orang. Meski para penghuni memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), mereka tetap digusur karena tanah yang ditempati ternyata masih bersengketa. Inilah bukti bahwa memiliki sertifikat sah saja tidak cukup untuk menjamin keamanan rumah yang kamu beli.
Supaya kamu tidak mengalami nasib serupa, berikut adalah 6 tips penting membeli rumah dengan aman, berdasarkan panduan dari Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto.
1. Kunjungi Lokasi Rumah Secara Langsung
Sebelum membeli, luangkan waktu untuk datang langsung ke lokasi proyek atau rumah yang ingin kamu beli. Dengan kunjungan ini, kamu bisa mengecek kondisi fisik bangunan, lingkungan sekitar, hingga fasilitas yang ditawarkan oleh pengembang.
Kunjungan langsung juga membuka peluang untuk bertanya secara detail kepada developer tentang legalitas proyek, timeline pembangunan, dan status tanah.
2. Periksa Set Plan Proyek dari Pengembang
Set plan adalah peta rencana pembangunan perumahan. Pastikan set plan tersebut memiliki cap dan tanda tangan resmi dari pemerintah atau otoritas terkait.
Set plan yang sah akan membantumu memastikan bahwa rumah yang kamu beli berada di kawasan yang legal dan tidak melanggar tata ruang atau zona larangan.
3. Cek Lokasi Blok Rumah Sesuai Set Plan
Jangan cuma lihat brosur! Pastikan lokasi unit rumah yang kamu pilih sesuai dengan posisi di set plan resmi.
Terkadang, rumah dibangun di atas lahan yang berbeda dari yang dijanjikan. Kesalahan ini bisa memicu konflik atau klaim dari pihak lain jika tidak sesuai izin.
4. Pastikan Sertifikat Tanah Asli dan Sah
Minta developer atau pemilik rumah menunjukkan sertifikat tanah asli. Jangan ragu untuk melakukan salinan sertifikat dan mengeceknya langsung ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Sertifikat yang sah dan terdaftar resmi akan meminimalisir risiko seperti sengketa, penipuan, atau bahkan penggusuran.
5. Verifikasi Status Clear and Clean
Apa itu status “clear and clean”? Artinya, properti tersebut bebas dari sengketa hukum, tumpang tindih kepemilikan, atau tanggungan utang yang belum diselesaikan.
Minta notaris untuk memverifikasi status ini ke BPN sebelum kamu menandatangani akad jual beli. Jangan terburu-buru hanya karena tergiur harga murah!
6. Waspada Terhadap Mafia Tanah dan Sertifikat Ganda
Kasus mafia tanah dan sertifikat ganda sering kali terjadi, terutama di kawasan berkembang. Mereka bisa menjual tanah yang sama ke beberapa orang sekaligus.
Untuk menghindarinya, beli hanya dari pengembang terpercaya, terutama yang tergabung dalam asosiasi resmi seperti Real Estate Indonesia (REI). Ini bisa menjadi jaminan bahwa pengembang mengikuti prosedur hukum yang benar.
Kasus Tambun, Bekasi: Pelajaran Berharga untuk Kita
Di Tambun, Bekasi, para penghuni Cluster Setia Mekar Residence 2 digusur secara paksa meski memiliki SHM. Penyebabnya? Tanah yang mereka tempati ternyata masih bermasalah secara hukum karena transaksi awal tidak dilakukan dengan proses balik nama yang sah.
Akhirnya, terjadi tumpang tindih kepemilikan dan konflik hukum yang rumit. Ini jadi pengingat bahwa memiliki sertifikat tidak otomatis menjamin keamanan jika legalitas tanahnya belum clear.
Ingin Aman Berinvestasi di Properti? Gabung di Komunitas Ternak Properti!
Kalau kamu serius ingin terjun di dunia properti—baik sebagai pemilik rumah pertama atau investor pemula—jangan hanya belajar dari pengalaman orang lain. Mulai dengan belajar dari ahlinya!
✨ Di Ternak Properti, kamu akan mendapatkan:
- Ilmu legalitas properti dari A-Z
- Tips beli rumah tanpa ribet dan tanpa ditipu
- Strategi memilih properti bebas sengketa
- Bimbingan langsung dari mentor berpengalaman
- Kesempatan ikut proyek bisnis properti tanpa harus jadi developer
📌 Gabung sekarang dan jadilah bagian dari komunitas yang bantu kamu berbisnis properti dengan aman, legal, dan cuan!